Bernyanyi
Untuk Hidup
Musik
merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Di
belahan dunia manapun, termasuk Indonesia menjadi penyanyi dan terkenal menjadi
impian bagi sebagian orang. Tak hanya remaja, anak-anak bahkan orang tua juga
bisa menjadi penyanyi, dengan bakat luar biasa yang mereka miliki.
Suatu hari sepulang
sekolah, ada beberapa anak SMA berjalan bersama dan bersenandung ria. Mereka
terlihat kompak bersama.
Ave : Eh, teman-teman. Aku mulai bosen nih. Apa
kita kerjaannya cuma nyanyi-nyanyi gini doang? Nggak ada peningkatan sama
sekali? Hmm
Dinda : Iya, kita juga nggak pernah ikutan lomba
nyanyi, dan kita juga jarang latihan.
Faza : Lha terus gimana lagi? Kalo emang adanya
cuma gini-gini aja.
Erny : (melihat jam tangan) Eh teman-teman, aku
duluan ya (berlari).
Semua : Iya. Hati-hati.
Erny pun segera berlari
pulang menuju rumahnya. Sesampainya Ia di rumah, segera Ia membuka pintu dan
mengucap salam.
Erny : Assalamu’alaikum.
Pak Ali:
Waalaikumsalam, Nak. Udah pulang?
Erny : Iya, Yah. Ayah udah makan siang?
Pak Ali: Ayah udah
makan siang kok. Tadi habis beli di warungnya Mbak Siti.
Erny : Harusnya Ayah nunggu aku pulang dulu. Aku
mau masak buat Ayah.
Pak Ali: Ya udah, kamu
ganti baju dulu sana.
Erny : Iya Yah.
Erny pun segera ke
dalam rumah.
Malam harinya, Erny
sedang belajar. Secara tidak sengaja, Ayahnya melihat Erny belajar dengan
tekun. Ia pun menghampiri Erny.
Pak Ali: Erny…
Erny : Iya, Yah.
Pak Ali: Ayah mau tanya
sama kamu.
Erny : Tanya apa Yah?
Pak Ali: Ayah mau tahu,
impian kamu mau jadi apa sih?
Erny : Aku mau jadi penyanyi professional.
Pak Ali: Yaa, Ayah tahu
suara kamu bagus. Kamu masih sama teman-teman kamu itu? Yang sama-sama suka
nyanyi?
Erny : Iya, Yah.
Pak Ali: Ya udah, Ayah
doakan yang terbaik buat kamu. Jangan buat hal yang merugikan diri kamu
sendiri. Berjuanglah! Kamu akan mendapatkan apa yang kamu mau kalau kamu
berjuang sepenuh hati. Belajar yang rajin ya, Nak! (mengusap kepala anaknya)
Erny : Iya, Yah.
Ayahnya pun segera
pergi dan Erny pun melanjutkan belajarnya.
Keesokan harinya di
dalam kelas.
Faza : Eh, kalian udah nemu lomba nyanyi yang
bisa kita ikutin nggak?
Erny : Ada sih. Tapi buat penyanyi solo.
Dinda : Hadiahnya?
Erny : Yang menang, akan debut jadi penyanyi solo
di bawah agensi JG Entertainment.
Ave : Waah. Bisa terkenal dong. Tapi, sayangnya
lombanya khusus buat penyanyi solo.
Faza : Ya kamu aja Er yang ikutan. Kan suara
kamu yang paling bagus diantara kita. Ya kan?
Dinda&Ave:
(mengangguk)
Erny : Tapi, aku nggak bisa ikut lomba itu tanpa
kalian.
Dinda : Tapi, kamu kan juga harus jadi penyanyi biar
bisa dapat uang untuk pengobatan Ayah kamu.
Erny : Tapi, aku nggak bisa ngelakuin itu tanpa
kalian. Aku bener-bener nggak bisa.
Ave : Terus kamu maunya gimana? (menepuk
dahinya frustasi)
Dinda : Ok. Nanti aku cari lomba buat grup.
Semua : Ok.
Ave : Ya udah, yuk pulang.
Mereka pun pulang
bersama. Di jalan, mereka ngobrol tentang sesuatu, sedangkan Dinda yang sedari
tadi mengecek HPnya tidak bersuara sedikit pun. Namun, tiba-tiba…
Dinda : Huwaa!!! (berteriak kegirangan)
Teman-teman mereka pun
berhenti berjalan karena teriakan Dinda.
Ave : Kenapa Din?
Dinda : Ini…ini…(terbata-bata)
Faza : Ini apa?
Dinda : Ini…ada lomba untuk grup…di adakan di
sekolah kita.
Erny : Yang bener?
Semua : Yeeayy!!! (berteriak gembira)
Ave : Kapan lombanya?
Dinda : Minggu depan.
Erny : Ok, berarti kita ada sedikit waktu buat
latihan.
Faza : Ok, kalau gitu kita setiap pulang sekolah
latihan nyanyi, Ok?
Semua : Ok.
Beberapa hari kemudian,
saat mereka latihan…
Bernyanyi lagu Ungu –
Cinta Dalam Hati. Namun, tiba-tiba berhenti karena ada kesalahan.
Ave : Eh, Din salah lirik tau.
Dinda : Oh iya, maaf.
Ave : Dasar, bego lu.
Dinda : Apaan… kamu juga biasanya salah lirik.
Ave : Kapan aku pernah salah lirik.
Dinda : Jangan mendadak amnesia ya.
Erny : Eh eh, udah udah. Kalian tuh ya, ribuuutt
terus kerjaannya. Lombanya makin deket.
Dinda, jangan salah
lirik lagi!
Dinda : Iya iya.
Faza : Ok, kita lanjutin ya.
Mereka pun melanjutkan
latihan mereka.
Waktu lomba pun tiba.
Mereka berada di luar ruangan untuk menunggu waktu tampil.
Ave : Eh, aku deg degan nih…
Dinda : Iya, aku juga.
Erny : Gimana kalo kita latihan lagi, buat
hilangin nervous.
Faza : Ok ok…
Mereka pun mulai
latihan bernyanyi lagi seperti peserta yang lain. Namun, di sisi lain ada
seseorang yang melihat mereka dari kejauhan.
Pak Farrel : Lihat deh mereka, kompak ya?
Bu Fia : Iya Pak.
Pak Farrel : Gimana kalau kita rekrut mereka aja?
Bu Fia : Ide bagus Pak. Tapi Pak, mereka
kan masih pelajar SMA. Kalau misalnya debut, bukankah itu akan mengganggu
kegiatan belajar mereka?
Pak Farrel : Itu bisa di atur. Kita coba dulu aja.
Bu Fia : (mengangguk)
Pak Farrel dan
Assistantnya, Bu Fia pun menghampiri mereka.
Pak Farrel : Maaf mengganggu… boleh saya bicara
dengan kalian?
Faza : Ya silahkan.
Pak Farrel : Jadi begini, nama saya Farrel Iqbal.
Kalian bisa panggil saya Pak Farrel. Saya CEO dari ZM Entertainment, dan ini
Assistant saya (memperkenalkan Bu Fia, lalu menjabat tangan mereka semua)
Ave : Hah, CEO?
Faza : Lalu, apa yang Bapak inginkan
dari kami?
Bu Fia : Kami ingin merekrut kalian, jika
kalian mau. Kalau kalian menanda tangani kontrak dengan kami, kalian akan
menjadi anggota dari ZM Entertainment. Kalian akan jadi terkenal.
Dinda : Terkenal? Kami semua?
Bu Fia : Ya, kalau kalian mau.
Dinda : Iya iya, mau…(terpotong ucapan
Faza)
Faza : Kenapa kalian mau merekrut
kami? Padahal kan banyak yang lebih baik dari kami.
Pak Farrel : Kami melihat kalian berbeda dari yang
lain di sini. Kalian sangat kompak, dan kalian juga memiliki suara yang bagus,
selain itu suara kalian itu bisa membuat orang lain merasa bersemangat. Itulah
sebabnya kami memilih kalian.
Erny : Jadi, kalau seandainya kami
menanda tangani kontrak itu, kami nggak jadi ikut lomba ini dong?
Pak Farrel : Ya, bisa dibilang begitu.
Ave : Gimana Er? Kamu mau kan?
Pak Farrel : Dan juga, jika kalian mau tanda tangan
kontrak dengan kami, keluarga kalian akan mendapat tunjangan dari agensi
perusahaan kami.
Dinda : Er, kamu akan dapat uang buat
biaya pengobatan Ayah kamu.
Erny : Baik Pak, kami akan tanda
tangan kontrak. Tapi Pak, kami kan masih pelajar SMA. Apakah harus langsung
debut sebagai grup penyanyi?
Bu Fia : Kalian tidak langsung debut,
karena banyak yang harus kalian pelajari. Jadi, kalian akan menjadi trainee untuk
sementara waktu. Kalian akan menjadi trainee dan latihan setiap hari di ruang
latihan ZM Entertainment sepulang sekolah. Setelah dirasa cukup mampu kalian
bisa segera debut, dan mewujudkan impian kalian. Bagaimana? Kalian bersedia
kan?
Ave : Waahh, kita akan jadi
terkenal…
Faza : Ya Pak, kami setuju.
Pak Farrel : Kalau begitu ini surat kontraknya
(menyerahkan kontrak) tolong ditanda tangani.
Faza pun mewakili
teman-temannya untuk menanda tangani surat kontrak tersebut.
Pak Farrel : Selamat bergabung di ZM Entertainment
(menjabat tangan Faza)
Faza : Terima kasih, Pak.
Akhirnya mereka pun
membuat kesepakatan dengan menanda tangani kontrak tersebut dan mereka semua
menjadi trainee ZM Entertainment, sebelum mereka debut menjadi penyanyi
professional dan terkenal.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar