UJI PENGAMATAN
ADANYA BORAKS, PEWARNA SINTETIS, DAN FORMALIN
I.
UJI ADANYA BORAKS
Alat dan Bahan :
1.
A.
Pentol A
B. Pentol B
2. Sosis
3. A.
Kerupuk puli A
B. Kerupuk
puli B
4. Tusuk
gigi yang sudah direndam air kunyit.
5. Air
Kunyit.
Tujuan Pengamatan :
Untuk
mengidentifikasi boraks yang ditambahkan pada makanan.
Hipotesis :
Jika
pada makanan tersebut setelah ditetesi air kunyit akan berubah warna menjadi
kuning, maka makanan tersebut positif mengandung boraks, dan jika tidak berubah
menjadi warna kuning, makanan tersebut tidak mengandung boraks.
Cara Kerja :
1.
Pentol
dengan sampel A dan B sama-sama ditusuk dengan tusuk gigi yang sudah di rendam
air kunyit.
2.
Sosis
juga ditusuk dengan tusuk gigi yang sudah di rendam air kunyit.
3.
Kerupuk
puli dengan sampel A dan B di letakkan di wadah, untuk menguji adanya boraks.
4.
Lalu,
ketiga sampel makanan di tetesi air kunyit untuk menguji kandungan boraks.
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Bahan Makanan
|
Warna setelah ditetesi air kunyit
|
Kesimpulan
|
1.
|
Pentol
A
|
Menjadi
kekuningan
|
Mengandung
boraks
|
Pentol
B
|
Menjadi
kekuningan
|
Mengandung
boraks
|
|
2.
|
Sosis
|
Menjadi
kekuningan
|
Mengandung
boraks
|
3.
|
Kerupuk
puli A
|
Menjadi
kekuningan
|
Mengandung
boraks
|
Kerupuk
puli B
|
Menjadi
kekuningan
|
Mengandung
boraks
|
II.
UJI ADANYA PEWARNA
SINTETIS
Alat dan Bahan :
1.
Tahu
dengan sampel A, B, dan C
2.
Air
gamping
Tujuan Pengamatan :
Untuk
mengidentifikasi bahan pewarna yang ditambahkan pada tahu kuning
Hipotesis :
Jika
pewarna tahu kuning berasal dari kunyit, maka setelah di beri air gamping akan
luntur dan sebaliknya jika tahu kuning berasal dari pewarna sintetik, maka
setelah diberi air gamping tahu tidak berubah warna.
Cara Kerja :
1.
Letakkan
masing-masing tahu ke dalam cawan petri yang berbeda
2.
Celupkan
masing-masing tahu ke dalam air gamping
3.
Amati
setelah beberapa menit
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Bahan Makanan
|
Warna setelah dicelupkan air gamping
|
Kesimpulan
|
1.
|
Tahu
Kuning A
|
Warna
kuningnya luntur
|
Pewarna
alami (kunyit)
|
Tahu
kuning B
|
Tidak
berubah (tetap warna kuning)
|
Pewarna
sintetis
|
|
2.
|
Tahu
warna merah
|
Tidak
berubah (tetap warna merah)
|
Pewarna
sintetis
|
Pertanyaan :
1.
Adakah
tahu dengan sampel A, B, dan C yang tidak menghasilkan perubahan warna ?
Jawab : Ada, Tahu kuning sampel B dan tahu
pewarna merah.
2.
Adakah
tahu dengan sampel A, B, dan C yang terjadi perubahan warna ? Sebutkan !
Jawab : Ada, Tahu kuning sampel A dengan pewarna
alami (kunyit)
III.
UJI ADANYA FORMALIN
Alat dan Bahan :
Ø Sosis
Ø Udang
Ø Mie basah
Ø Kerang
Ø Ikan asin
Ø Cawan petri
Ø Air
Ø Tabung reaksi
Ø Gelas kimia
Ø Tripod (kaki tiga)
Ø Pembakar spiritus
Ø Pipet tetes
Ø Pinset
Tujuan Pengamatan :
Mengidentifkasi
formalin yang ditambahkan pada makanan.
Hipotesis : Jika setelah direbus, bahan makanan yang sudah
dihaluskan dan diberi cairan penguji formalin berubah warna menjadi orange,
maka makanan tersebut mengandung formalin.
Cara kerja :
1. Siapkan bahan makanan
yang akan di uji kandungan formalinnya.
2. Siapakan gelas kimia,
kaki tiga, dan pembakar spiritus. Isi gelas kimia dengan air secukupnya. Lalu,
rebus air hingga mendidih.
3. Siapkan cawan petri dan
tabung reaksi. Haluskan satu persatu bahan makanan di cawan petri lalu beri
sedikit air.
4. Setelah itu tuangkan air
yang bercampur dengan bahan makanan yang dihaluskan tadi ke tabung reaksi.
5. Lalu, beri cairan
penguji formalin sebanyak 8-10 tetes menggunakan pipet tetes.
6. Letakkan tabung reaksi
yang sudah diberi cairan penguji formalin kedalam gelas kimia yang berisi air
mendidih. Tunggu sampai berubah warna.
7. Lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang akan di uji kandungan formalin lainnya.
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Bahan Makanan
|
Warna setelah ditetesi cairan penguji formalin
|
Kesimpulan
|
1.
|
Sosis
|
Hijau
|
Tidak
mengandung formalin
|
2.
|
Udang
|
Kecoklatan
|
Tidak
mengandung formalin
|
3.
|
Mie
|
Orange
|
Mengandung
formalin
|
4.
|
Kerang
|
Hitam
|
Tidak
mengandung formalin
|
5.
|
Ikan
asin
|
Orange
|
Mengandung
formalin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar