Kamis, 06 Agustus 2015

Cerpen Pengalaman Pribadi #part 2

Perjalanan Menuju Putih Abu-Abu

            Di kesunyian, alarm berbunyi. Aku terbangun dari tidurku. Ku tengok ke arah dinding. Jam menunjukkan pukul 03.45. “Hampir Subuh” pikirku. Kubuka jendela kamar. Deru angin pagi berhembus masuk menembus kulit, menusuk tulang. “Dinginnya…” ujarku. Aku pun berbalik, berniat untuk membereskan beberapa buku yang sempat tercecer karena belajar semalam suntuk. Meski Ujian Sekolah dan Ujian Nasional telah usai sebulan yang lalu, aku masih harus rajin-rajin membuka buku setelahnya. Untuk apa lagi kalau bukan untuk test masuk SMA, dan esoknya adalah hari pertama tes masuk. Yang jadi pilihanku kali ini adalah SMAN 1 Krembung. Aku pun memungut buku-buku itu satu persatu, lalu aku kumpulkan menjadi satu. Setelah itu, aku membuka salah satu dari buku tersebut. Hanya sekadar membacanya sedikit. Tak terasa beberapa menit telah berlalu. Terdengar sayup-sayup suara Azan subuh berkumandang. Segera ku langkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, lalu ku tunaikan ibadah sholat subuh. Setelah itu, kulanjutkan untuk mempersiapkan segala keperluan untuk test hari pertama. Sang fajar telah naik ke peraduannya, pertanda hari baru telah dimulai. Kutenteng tas ranselku dan aku siap untuk test masuk hari ini. Sesampainya di SMAN 1 Krembung, aku berjumpa dengan teman-teman SMP yang juga ingin mengikuti test masuk.
Kusapa mereka “Hey, udah siap untuk test hari ini?”.
“Ya udah lah” kata mereka. Alhamdulillah, test berjalan dengan lancar. Begitu pun di test hari kedua. Kini, tinggal menunggu pengumuman.
            Saat pengumuman, jantungku berdetak lebih cepat, darahku berdesir, aku harap-harap cemas saat itu, berharap agar lolos. Kucari namaku, berharap namaku tercantum dari sekian banyak deret nama yang ada di kertas pengumuman. Akhirnya, aku lolos dan aku bisa bernafas lega. Kupanjatkan syukurku pada Sang Maha Pencipta. Sungguh senang aku saat itu. Esoknya, aku berangkat ke SMAN 1 Krembung untuk daftar ulang. Setelah itu, siswa-siswi baru masuk beberapa hari untuk persiapan MOS, dan beberapa test lainnya. Hari pertama masuk sebagai siswa baru, rasanya senang, dan sedikit tidak percaya jika aku sudah menjadi murid SMA. Aku bertempat di kelas X-4, meski itu adalah kelas sementara. Aku mendapat banyak teman disana, meski banyak juga yang belum terlalu akrab. Tapi, aku senang akhirnya bisa mendapat teman baru. Aku berharap, semoga untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.

Puisiku : Semangat Pagi

Semangat Pagi
Oleh : Evita Purnama Sari

Saat ku enggan terbangun dari alam mimpi
Sang surya telah siap tuk terangi dunia
Sinar yang menyelinap menerobos jendela kamar
Yang akan siap bangunkanku

Ku buka jendela kamarku
Jendela yang membawaku melihat dunia luar
                                    Ku lihat mentari kian tersenyum padaku
                                    Ku hirup udara pagi yang menyegarkan

Ku rasakan angin berhembus semilir
Kicau burung yang merdu  bagai nyanyian
Embun yang masih setia membasahi daun
Serta ayam berkokok yang siap tuk sambut datangnya pagi

Menandakan hari baru akan segera dimulai
Hari baru semangat baru
Langit yang cerah hati pun cerah
Air yang jernih pikiran pun juga jernih

Kuatkan hati, bulatkan tekad
Sambut hari baru dengan penuh percaya diri
Tuk capai harapan dan mimpi


Puisiku : Khayalku

Khayalku
Oleh : Evita Purnama Sari

Andai ku seorang puteri
Ku dapat bertindak sesuka hati
Tak bisa ku pungkiri
Ku ingin itu terjadi

Andai ku seorang puteri
Ku bisa duduk bersama Raja dan Permaisuri
Ku dapat menunggang seekor kuda poni
Yang berlari kesana kemari

Andai ku seorang puteri
Ku bersolek layaknya Barbie
Dapat berdandan sesuka hati
Dan membuat semua gadis merasa iri

Dalam dunia khayal ku bermimpi

Kapan itu bisa terjadi ?

Puisiku : Alam Mimpi

Alam Mimpi
Oleh : Evita Purnama S

Lelah ku rasakan
Rasa kantuk pun menyerang
Ingin ku bebaskan
Tuk terlelap di malam berbintang

Terpejam mataku
Kuharap mimpi indah datang padaku
Namun Tuhan tak berpihak padaku
Mimpi buruk datang menghantuiku

Terjebak aku dalam alam mimpi
Bermimpi kisah lama yang telah terjadi

Keringat bercucuran basahi tubuh
Kumohon siapapun tolong aku !

Alam mimpi tak ubanhnya sebuah ilusi
Terdapat sebuah kejadian yang tak pasti
Yang mungkin semua orang pernah alami

Dan tak pernah bisa di pahami